Perbedaan Bore Up dan Stroke Up
Perbedaan Bore Up dan Stroke Up
1. Bore Up
Bore up adalah menaikkan diameter piston yang semula kecil menjadi lebih besar. Bore up pada umumnya dilakukan untuk meningkatkan kapasitas mesin yang berujung pada peningkatan performa mesin kendaraan.
Beberapa pabrikan sepeda motor menyediakan piston pengganti khusus untuk piston original yang lebih besar, biasanya disebut piston oversize, yang lubang maksimumnya ditingkatkan maksimum 0,3mm. Meskipun, beberapa pabrikan lain tidak menyediakan suku cadang untuk oversize tersebut, sehingga bore up harus memakai suku cadang sepeda motor lain.
2. Stroke Up
Stroke up adalah menaikkan panjang langkah piston dari yang bernilai pendek menjadi lebih sedikit panjang yang dapat dilakukan dengan melakukan perubahan posisi big end atau poros engkol piston yang ada di kruk as sehingga jarak langkah piston menjadi bertambah jauh, baik jarak piston ke TMA semakin tinggi dan juga jarak piston ke TMB semakin turun.
Untuk melakukan stroke up ini juga bisa anda lakukan dengan beberapa cara dibawah ini :
1. Dengan jalan memotong dan menggeser posisi poros big end con rod lebih jauh dari posisi kruk as.
2. Dengan memasang pen stroker produk after market
3. Dengan memasang kruk as utuh dari mesin motor lain ( swap stroke ).
Kelebihan dan Kelemahan Bore Up
Kelebihan Bore Up :
1. Kecepatan kendaraan jauh lebih baik.
2. Tenaga bawah jadi lebih respontif.
3. Motor juga akan memiliki suara yang lebih padat.
Kelemahan Bore Up :
1. Piston cepat jebol.
2. Mesin lebih cepat overheat.
3. Boros bahan bakar dan pelumas.
Kelebihan dan Kelemahan Stroke Up
Kelebihan Stroke Up :
1. Kompresi lebih padat
2. Torsi lebih besar
3. Karakter mesin agresif
4. Bensin relatif lebih irit
Kelemahan Stroke Up :
1. Getaran mesin lebih terasa
2. Suhu mesin cepat dan lebih panas
3. Perawatan lebih intensif
4. Pemasangan rumit dan mahal
Komentar
Posting Komentar